Ucapan Ulama tentang Ujub

📋 WASPADALAH TERHADAP UJUB


🏷Berkata Abdulloh bin Mubarak -rahimahullah- :

وَلاَ أَعْلَمُ فِي الْمُصَلِّيْنَ شَيْئًا شَرٌّ مِنَ الْعُجْبِ

"Dan saya tidak mengetahui pada orang-orang yang sholat perkara yang lebih buruk daripada ujub" [Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Sy'abul Iman no 8260]

🏷Berkata Muthorrif bin Abdillah Asy-Syikhkhir -rahimahullah-:

 "لأن أبيت نائماً وأصبح نادماً أحبُّ إليّ من أن أبيت قائماً وأصبح معجباً".

"Saya menghabiskan malam dalam keadaan tertidur (tidak sholat malam), kemudian dipagi hari saya menyesali hal tersebut, lebih saya sukai, dibanding menghabiskan malam dengan sholat malam, kemudian dipagi hari dalam keadaan ujub". [Dirwayatkan oleh Ibnul Mubarak dalam Az-Zuhd War Raqo'iq, no 440].

Subhanalloh ! Perhatikanlah kedalaman dan kedetailan pemahaman para salaf. Dimaklumi, bahwa sholat malam/qiyamul lail/tahajjud/Tarawih, merupakan ibadah yang paling utama setelah sholat fardhu, namun pahala dari ibadah agung tersebut dapat sirna dan tak berbekas bak debu yang tertiup angin, jika setelahnya dihinggapi penyakit ujub, yakni merasa kagum dan hebat dengan prestasi ibadahnya, yang hal tersebut tidak dia lihat pada orang lain.

Imam Al-Hafizh Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah -rahimahulloh- menuturkan :

"Sungguh, jika anda tertidur di malam hari, kemudian bangun diwaktu pagi dalam keadaan menyesal (karena kehilangan kesempatan beramal) itu lebih baik....

Dibandingkan anda bermalam, lalu bangun di waktu pagi dalam keadaan 'ujub (bangga/merasa hebat dengan diri dan amalan).

Karena orang yang 'ujub, tidak akan naik amalannya disisi Allah"[Madārijus Sālikin : 1/177].

APA ITU UJUB ?

🏷Abdulloh bin Mubarak -rahimahullah-, tatkala ditanyakan kepada beliau tentang ujub, maka beliau menjawab :

أن ترى أن عندك شيئاً ليس عند غيرك.

"Engkau melihat bahwa pada dirimu, ada sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang lain" [Tadzkiratul Huffadz : 1/278].

UJUB TERMASUK KESYIRIKAN

Ujub merupakan bentuk syirik kecil sebagaimana riya, orang yang melakukannya berarti tidak merealisasikan tauhid dan penghambaan diri kepada Allah dengan benar. Hal itulah yang meluluh lantakkan ibadahnya -wal iyyadzu billah-

🔖Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah -rahimahullah- menerangkan :

وكثيراً ما يقرن الرياء بالعجب، فالرياء من باب الإشراك بالخلق، والعجب من باب الإشراك بالنفس، وهذا حال المستكبر؛ فالمرائي لا يحقق قوله {إِيَّاكَ نَعْبُدُ}، والمعجب لا يحقق قوله: {وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ}، فمن حقق قوله: {إِيَّاكَ نَعْبُدُ } خرج عن الرياء، ومن حقق قوله: {وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ} خرج عن الإعجاب".

"Dan kebanyakan riya' dan ujub digandengkan. Riya’ itu termasuk dalam perbuatan menyekutukan (Allah) dengan makhluk, sedangkan ujub merupakan bentuk menyekutukan (Allah) dengan diri sendiri, dan inilah keadaan orang yang sombong.

Maka orang yang riya’ berarti tidak merealisasikan kandungan firman Allah "Iyyaka na’budu", sedangkan orang yang ujub dia tidak merealisasikan kandungan firman-Nya "Iyyaka nasta’in".

☝️Barangsiapa yang merealisasikan Firman-Nya  "Iyyaka na’budu" niscaya terbebas dari riya’. Dan barangsiapa yang berhasil mewujudkan firman-Nya "Iyyaka nasta’in" niscaya terbebas dari ujub. [Al-Fatawa Al-Kubro : 5/248].

🔖Imam Ibnu Hazm -rahimahullah- menjelaskan :

إن العجب من أعظم الذنوب وأمحقها للأعمال. فتحفظوا حفظنا الله وإياكم من العجب والريا

"Sesungguhnya ujub termasuk dari dosa terbesar, yang paling menghapuskan (pahala) amalan, maka hendaklah kalian menjaga diri dari hal tersebut, semoga Allah menjaga kami dan kalian dari penyakit ujub dan riya".[Rasail Ibnu Hazm : 3/180].

Semoga bermanfaat

Allohu a'lam
📝Ustadz Hilal Abu Naufal -hafizahulloh-
[Pengasuh Ponpes Darul Furqon Palopo]

══════ ❁✿❁ ══════
Mari bergabung & menyebarkan Dakwah Tauhid dan Sunnah bersama kami :
📮 https://t.me/hilalpalopo
🌐 www.palopomengaji.com
📲 instagram.com/hilal_abunaufal_
📲 instagram.com/palopomengaji
🎬 Youtube:Hilal Abu Naufal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PESAN SAYYIDIL HABIB UMAR BIN HAFIDZ DI BULAN RAJAB

6 WASIAT WALI ABDAL"

NASEHAT  NASEHAT  Imam Al ’Aydarus