Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Maimun bin Mihran

  لنَّاسُ يُعَيَّرُوْنَ وَلَا يَغْفِرُوْنَ، وَاللهُ يَغْفِرُ وَلَا يُعَيَّرُ (تهذيب الكمال في أسماء الرجال 29/222) Manusia itu memang suka mencela dan sulit memaafkan, sedangkan Allah selalu memaafkan dan tidak suka mencela [Maimun bin Mihran رحمه الله]

Umar Bin Hafidz,habib

  كل ما كان من الشيطان يضعف بذكر الله أمّا من قبل النفس فبذكر الموت Godaan dari setan dapat dilawan dengan Dzikrullah , sedangkan godaan dari hawa nafsu bisa dilawan dengan mengingat mati . sumber: https://t.me/aswajakitab ~  Kalam Ulama 2: Ada 2 (dua) pesan Habib Umar bin Hafidz yang membekas di hati : 1. Kita tidak boleh mengkafirkan orang lain atau bahkan menganggap mereka lebih rendah dari kita. Karena hidayah bisa turun kepada siapa saja, dan kita belum tahu bagaimana akhir hidup kita. 2. Apapun yang kita lakukan atau yang kita putuskan, pasti terdapat orang yang mencelanya. Oleh karena itu, jangan berkecil hati dan tetaplah mencari ridho Allah ﷻ 🤍🤍

AHMAD BIN HAMBAL, MUTIARA

  قال الإمام أحمد بن حنبل رحمه الله: "لا تغلو في كل شيء حتى الحب والبغض." [ الآداب الشرعية  ١ / ٩٨ ] "Jangan lebay dalam segala hal, termasuk cinta dan benci." Imam Ahmad bin Hambal sumber:https://t.me/aswajakitab

Abu Ustman Al-Hiri

  أَصْلُ الْعَدَاوَةِ مِنْ ثَلَاثَةِ أَشْيَاءَ: مِنَ الطَّمَعُ فِي الْمَالِ وَالطَّمِعِ فِي إِكْرَامِ النَّاسِ وَالطَّمِعِ فِي قَبُولِ النَّاسِ (حلية الأولياء وطبقات الأصفياء 10/243) Sumber permusuhan berawal dari tiga perkara; kerakusan terhadap harta, ketamakan terhadap pujian, dan ambisi agar diterima orang lain [Abu Ustman Al-Hiri رحمه الله] sumber:https://t.me/aswajakitab *Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh* *EMPAT HAL PENTING AGAR DOA DIKABULKAN* *Asy-Syaikh Muhammad al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,* اعلم أن الدعاء لابد فيه من أمور: الأمر الأول: صدق الالتجاء إلى الله، بحيث يسأل الإنسان ربه سؤال مضطَّر، لا سؤال مستغنٍ عن الله. الأمر الثاني: أن تدعو الله وأنت تؤمل الإجابة، غير مستبعد لها ولا مجرِّب.  الأمر الثالث: ألاّ يعتدي في الدعاء، فإن اعتدى في الدعاء بأن سأل ما لا يكون شرعاً أو ما لا يكون قدراً فإنه لا يجاب.  الأمر الرابع: أن يجتنب التغذي الحرام *"Pahamilah bahwa doa harus disertai dengan beberapa perkara,* *1️⃣ Pertama : Sungguh-sungguh dalam bersandar

Al-Imam Fakhrul Wujud Asy-Syeikh Abu Bakar bin Salim Radhiyallahu 'anhu

  علم، أن القلب كالبيت، ان حل فيه الحال عمره، وان لم يحل فيه احد خرب، والذكر والطاعة للقلب عمارة، والغفلة والمعصية للقلب خراب، ومن ازداد ذكره وطاعته، ازدادت حياة قلبه، ومن ازداد غفلة وقلة ذكر، مات قلبه. "Ketahuilah bahwasanya hati itu ibarat seperti rumah. Kalau ada yang menempati nya, maka akan di makmurkan, dan kalau tidak ada yg menempati nya, maka akan rusak. Dan dzikir serta keta'atan merupakan kemakmuran bagi hati, dan kelalaian (kepada Allah) serta kemaksiatan merupakan kerusakan bagi hati. Barang siapa yang bertambah dzikir dan keta'atan nya, maka akan bertambah pula kehidupan hati nya, dan barang siapa yang bertambah kelalaian nya dan semakin berkurang dzikirnya, maka akan mati hati nya." Kalam: Al-Imam Fakhrul Wujud Asy-Syeikh Abu Bakar bin Salim Radhiyallahu 'anhu sumber:https://t.me/aswajakitab

SUFYAN BIN UYAINAH

 MUTIARA PERTAMA   قال سفيان بن عيينة رحمه الله: لا يمنعن أحدكم من الدعاء ما يعلمه من نفسه، فإن الله تعالى أجاب شر المخلوقين إبليس إذ {قال أنظرني إلى يوم يبعثون. قال إنك من المنظرين} [الأعراف: ١٤ـ ١٥]. 📚 الأذكار، ص ٦١٠ 📚 Imām Sufyān bin 'Uyainah rahimahuLlāh berkata:  "Janganlah sekali-kali perbuatan dosa salah satu diantara kalian, itu menghalanginya untuk berdo'a. Karena sesungguhnya Allāh Ta'ālā telah mengabulkan do'anya makhuk yang paling buruk, iblis, ketika ia memohon: "Yā Allāh, tangguhkanlah (kematianku) sampai hari manusia dibangkitkan". Lalu Allāh Ta'ālā berfirman kepada Iblīs: "Sesungguhnya engkau termasuk orang yang diberi tangguh". MUTIARA KEDUA مَنْ رَأَى أَنَّهُ خَيْرٌ مِنْ غَيْرِهِ فَقَدِ اسْتَكْبَرَ، وَذَاكَ أَنَّ إِبْلِيسَ إِنَّمَا مَنَعَهُ مِنَ السُّجُودِ لِآدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ اسْتِكْبَارُهُ (حلية الأولياء 7/271) Siapa yang memandang dirinya lebih baik dibandingkan orang lain, maka dia telah bersikap sombong, dan l

Abu Abdurrahman

  من ترك الأمر بالمعروف خوف المخلوقين نزعت منه الهيبة. فلو أمر ولده لاستخف به . "Siapa yang meninggalkan amar ma'ruf karena takut terhadap makhluk, maka akan dicabut kewibawaan dari dirinya, sehingga bahkan seandainya dia menyuruh anaknya maka anaknya itu akan meremehkan perintahnya." sumber:https://t.me/aswajakitab

Qāsim Ibnu ‘Asākir,abu al

  Muhaddits Negeri Syām, dalam karya monumentalnya “Tārīkh Dimasyq” menyebutkan : كان أبو ذر -رضي الله عنه- يقول :  أيها الناس اني لكم ناصح، إني عليكم شفيق  ١. صلوا في ظلام الليل لوحشة القبور  ٢. وصوموا في حر الدنيا لحر يوم النشور  ٣. وتصدقوا مخافة يومٍ عسير لعظائم الأمور (تاريخ دمشق لابن عساكر) Abu Dzarr -radhiyallāhu ‘anhu- pernah berkata: Wahai segenap manusia .... Sungguh aku menasehati kalian, karena aku sangat sayang kepada kalian : 1. Shalatlah kalian di gelapnya malam untuk kesendirian dalam kubur yang penuh kegelapan. 2. Berpuasalah di hari yang terik saat di dunia untuk panasnya hari kebangkitan. 3. Dan bersedekahlah sebagai antisipasi menghadapi hari yang sulit karena berbagai musibah dan cobaan. sumber:https://t.me/aswajakitab Mutiara 2 Berkata Al Qasim bin Abdirrahman rahimahullah: من أعطي قلبا شاكرا، ولسانا ذاكرا، وجسدا صابرا، فقد أوتي في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة، ووقي عذاب النار Barangsiapa yang diberikan hati yang bersyukur, lisan yang selalu berdzikir, jasad yang be