Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Ucapan Ulama tentang Ujub

📋 WASPADALAH TERHADAP UJUB 🏷Berkata Abdulloh bin Mubarak -rahimahullah- : وَلاَ أَعْلَمُ فِي الْمُصَلِّيْنَ شَيْئًا شَرٌّ مِنَ الْعُجْبِ "Dan saya tidak mengetahui pada orang-orang yang sholat perkara yang lebih buruk daripada ujub" [Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Sy'abul Iman no 8260] 🏷Berkata Muthorrif bin Abdillah Asy-Syikhkhir -rahimahullah-:  "لأن أبيت نائماً وأصبح نادماً أحبُّ إليّ من أن أبيت قائماً وأصبح معجباً". "Saya menghabiskan malam dalam keadaan tertidur (tidak sholat malam), kemudian dipagi hari saya menyesali hal tersebut, lebih saya sukai, dibanding menghabiskan malam dengan sholat malam, kemudian dipagi hari dalam keadaan ujub". [Dirwayatkan oleh Ibnul Mubarak dalam Az-Zuhd War Raqo'iq, no 440]. Subhanalloh ! Perhatikanlah kedalaman dan kedetailan pemahaman para salaf. Dimaklumi, bahwa sholat malam/qiyamul lail/tahajjud/Tarawih, merupakan ibadah yang paling utama setelah sholat fardhu, namun pahala dari ibadah...

Junaid al-Baghdadi

Gambar
Berkata Imam Junaid al-Baghdadi : empat perkara yang akan mengangkat seorang hamba kepada derajat yang lebih tinggi meskipun amal dan ilmunya yang sedikit ialah, penyabar, tawadhu' , pemurah, serta akhlak baik. Dan itulah sesempurna iman. (Ihya' Ulumuddin kitab Riyadhah an-Nafs wa Tahdzib al-Akhlaq) Dikutip dari telegram link kitab aswaja

Ali bin Abi Thalib: KATA MUTIARA

 MUTIARA PERTAMA Sayyidina Ali mengatakan, ada tiga ciri-ciri orang yang bersifat riya. لِلْمُرَائِي ثَلَاثُ عَلَامَاتٍ : يَكْسَـلُ إذَا كَانَ وَحْدَهُ، وَيَنْشَـطُ إذَا كَانَ فِي النَّاسِ، وَيَزِيدُ فِي الْعَمَلِ إذَا أُثْنِيَ عَلَيْهِ وَيَنْقُصُ إذَا ذُمَّ “Orang riya memiliki tiga ciri: malas ketika sendirian, rajin saat di tengah banyak orang, serta amalnya meningkat kala dipuji dan menurun kala dicaci.” (Sayyidina Ali ibn Abi Thalib, dikutip dari Ihya’ ‘Ulumiddin karya Imam al-Ghazali) Dikutip dari telegram link kitab aswaja MUTIARA KEDUA جاء رجل إلى أمير المؤمنين علي بن أبي طالب ، فقال سأسألك عن أربع مسائيل :   Seorang laki² datang kepada Amirul mukminin Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan berkata aku ingin bertanya kepadamu tentang 4 masalah :  ١. ما هو الواجب و الأوجب . . ؟  Perkara apa yg wajib dan yg lebih wajib . . ?  ٢. ما هو القرب و الأقرب . . ؟  Perkara apa yg dekat dan yg lebih dekat . . ?  ٣. ما هو العجيب و الأعجب ؟   Perkara apa yg m...

Ibnu Athaillah as-Sakandari

Ibnu Athaillah as-Sakandari 1 : Dunia dan Derita لا تستغرب وقوع الأكدار مادمت في هذه الدار، فإنها ما أبرزت إلا ما هو مستحق وصفها وواجب نعتها Selama kau masih didunia, jangan heran dengan adanya penderitaan. Karena memang itulah sifat dunia dan karakter aslinya. ~ Ibnu Athaillah as-Sakandari dikutip dari telegram link kitab aswaja KEDUA لَا يَكُنْ تأَخُّرُ أَمَدِ العَطاءِ مَعَ الإلْحاحِ في الدُّعاءِ مُوْجِباً لِيأْسِكَ. فَهُوَ ضَمِنَ لَكَ الإِجابةَ فيما يَخْتارُهُ لَكَ لا فيما تَخْتارُهُ لِنَفْسِكَ. وَفي الوَقْتِ الَّذي يُريدُ لا فِي الوَقْتِ الَّذي تُرْيدُ (صفقات رابحة 72) Jangan sampai tertundanya karunia Allah kepadamu, setelah engkau mengulang-ulang doamu, membuatmu putus asa. Karena Dia menjamin pengabulan doa sesuai dengan pilihan-Nya, bukan pilihanmu dan pada waktu yang diinginkan-Nya bukan pada waktu yang engkau inginkan [Ibnu Athaillallah As Sakandari رحمه الله] KETIGA قال ابن عطاء الله السكندري : ومما جرّبناه فصحّ أن من أراد قضاء حوائجه ودفع مصائبه فلي...

SYAFI'I IMAM

MUTIARA PERTAMA إذا كان لك صديق -يعينك على الطاعة- فشد يديك به، فإن اتخاذ الصديق صعب ومفارقته سهل Jika engkau memiliki sahabat yang selalu membantumu dalam ketaatan, genggam erat tangannya. Karena mencari sahabat itu sulit, sedangkan berpisah dengannya itu mudah. (Imam As-Syafi'i rh) Dikutip dari telegram link kitab aswaja MUTIARA KEDUA Ke- 2 من أراد أن ينور الله قلبه فليترك الكلام فيما لا يعنيه Barangsiapa ingin hatinya diberi cahaya oleh Allah, hendaklah ia meninggalkan pembicaraan yg tak berguna *📚Al-Imam Syafi'i rahimahullah* Dikutip dari grup wa al muttaqin MUTIARA KETIGA Imam Asy-Syāfi‘i membuat syair :  دع الأيام تفعل ما تشاء ... وطب نفسًا إذا حكم القضاء ...  ولا تجزع لحادثة الليالي ... فما لحوادث الدنيا بقاء ...  Biarkan hari-hari berbuat sesuai apa yang ia inginkan ... Lapangkan jiwamu bila Qadha telah ditetapkan ... Jangan kau resah gelisah atas berbagai peristiwa yang terjadi ... Karena semua yang terjadi di dunia ini tiada yang abadi ... MUTIARA KEEMPAT قال ا...

HASAN BASRI: KATA MUTIARA

 MUTIARA PERTAMA اِحْذَرْ مِمَّنْ نَقَلَ إلَيْكَ حَدِيْثَ غَيْرِكَ، فَإِنَّهُ  سَيَنْقُلُ إِلَى  غَيْرِكَ حَدِيْثَكَ Berhati-hatilah kepada orang yang menyampaikan gosip orang lain kepadamu, sebab dia nanti juga bakal menyampaikan gosip tentangmu kepada orang lain. (Imam al-Hasan al-Bashri rh) Dikutip dari telegram link kitab aswaja MUTIARA KEDUA قال الحسن رحمه الله: هل تدرون ما التواضع..؟ التواضع: أن تخرج من منزلك فلا تلقى مسلماً إلا رأيت له عليك فضلاً . - Imam Hasan Al-Bashri berkata, “Tahukah kalian apa itu Tawadhu’..? Tawadhu’ adalah engkau keluar dari kediamanmu, Lantas engkau bertemu seorang Muslim.  Kemudian engkau merasa bahwa ia lebih Mulya darimu [Hasan Al Bashri رحمه الله] MUTIARA KETIGA Tebusan ghibah adalah engkau berucap istighfar yang diperuntukkan untuk orang yang engkau ghibahi [Hasan Al Bashri رحمه الله] MUTIARA KEEMPAT أصول الشر ثلاثة : الحرص والحسد والكبر، فالكبر منع إبليس من السجود لآدم، والحرص أخرج آدم من الجنة، والحسد حمل ابن آ دم على قتل أخيه ...

(Ibnu Abbas ra) : Amal Sholeh dan Maksiat

إن للحسنة ضياء في الوجه ونورا في القلب وسعة في الرزق وقوة في البدن ومحبة في قلوب الخلق وإن للسيئة سوادا في الوجه وظلمة في القبر والقلب ووهنا في البدن ونقصا في الرزق وبغضة في قلوب الخلق Amal shalih itu menyebabkan wajah bercahaya, hati bersinar, kelapangan rezeki, badan yang semakin kuat dan disukai oleh banyak orang. Sebaliknya, maksiat itu menyebabkan wajah nampak hitam, hati suram, gelap di alam kubur, badan menjadi lemah, rezeki berkurang dan tidak disukai oleh banyak orang. (Ibnu Abbas ra) DIKUTIP DARI TELEGRAM LINK KITAB ASWAJA

Abdul Malik bin Ishaq : Ujian dan Bencana

ما من الناس إلا مبتلى بعافيةٍ لينظر كيف شكره، أو بلية لينظر كيف صبره Seorang itu pasti diuji dengan kondisi sehat sejahtera, agar terlihat bagaimana syukurnya. Atau diuji dengan bencana, agar terlihat bagaimana sabarnya. (Abdul Malik bin Ishaq rh)

Abu Bakar ath Thurthusyi : Mendahulukan urusan akherat

Gambar
Jika dihadapkan kepadamu urusan dunia dan urusan akhirat, bersegeralah mendahulukan urusan akhirat, niscaya engkau akan mendapatkan dunia dan akhirat [Abu Bakar ath Thurthusyi رحمه الله] DIKUTIP DARI TELEGRAM LINK KITAB ASWAJA

Hashim Al Qiwani : Mohon Ampun

Gambar
Jika ingin mendapatkan ampunan dari Allah maka ampunilah orang yang telah berbuat buruk kepadamu. Sebab balasan itu berbanding lurus dengan amal perbuatan yang dilakukan. [Syeikh Sholih Fauzan حفظه الله] dikutip dari telegram link kitab aswaja

Syeih Abul-Abbas Al-Mursy : golongan manusia

••●══❁══◎✾☆﷽☆✾◎══❁══●•• *اللهُم  َّصلِّ  علٰى  سَيِّدنا  مُحَمّدٍ  عبدِكَ  وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ* •══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎══════•                🅐🅛 🅗🅘🅚🅐🅜 *194*  “RAHASIA MENGAJAR,MEMBERI NASIHAT KEBAIKAN (1)” من عَبَّرَ مِن بِساطِ احْسانِه اصْمَتـَتْهُ الاِساءةُ ومنْ عَبَّرَ مِن بِساطِاِحْساَنِ اللهِ اليهِ لم يَصْمُتْ اذاأساءَ *_194. “Barang siapa menerangkan ilmu/ mengajar dengan memandang bahwa keterangannya itu muncul dari kebaikan dirinya, maka dia akan terdiam jika berbuat salah/ maksiat, dan siapa yang menerangkan ilmu/ mengajar dengan memandang bahwa ilmu/ keterangannya itu pemberian الله padanya, maka ia tidak akan diam bila ia berbuat salah/ dosa.”_*  Hikmah ini menerangkan tentang orang yang mengajar/ memberi nasihat tentang kebaikan dengan merasa bahwa dirinya sudah baik, dan merasa bahwa ...

Umar bin Hafidz,Habib

Habib Umar 1: ------------------------------------------------ "Seseorang bertanya kepada Habib Umar, "Ya Habib, apa saja yang dapat menyebabkan hati menjadi teguh dalam meninggalkan maksiat? . Jawab Habib Umar, "Hati seseorang mukmin dapat menjadi teguh dan kokoh untuk meninggalkan maksiat dengan cara menetap di tempat pelarian yang benar!" (Fafirruu ila Allah, Berlarilah menuju Allah). . Untuk dapat menggapainya, tempuhlah cara-cara berikut. . 1). Renungkanlah akibat buruk dari dosa, bahayanya, dampak negatifnya, tempat kembalinya menjijikkan, dan berakhir dengan buruk. . 2). Menjauh dari pelaku dosa dan jangan dengarkan perkataannya. . 3). Bersedang-sedang dalam makan, minum dan berpakaian. Sederhanalah, jauhi kenyang dan berlebih-lebihan. . Para ulama' menyebutkan, bahwa menjaga diri dari maksiat, bisa dilakukan dengan cara menjaga 4 hal dari 4 hal yang lain. . 1]. Menjaga perut dari kekenyangan. 2]. Menjaga mata dari memandang (menjaga pand...